Galau ?

Dua hari ini banyak mendengar cerita patah hati yang masih hangat.

Dari yang masih galau (gelisah antara lanjut atau udahan). Sampai yang benar-benar sudah berakhir.

Penyebabnya pun beraneka, jarak atau istilah kerennya LDR, orang tua, kebiasaan pasangan yang “tidak sehat”, pihak ketiga, beda prinsip, sudah tidak cocok (anehnya dulu awal hubungan karena mereka merasa cocok).

Apapun itu, jika sudah berakhir saya lebih suka menyebutnya dengan istilah “belum jodoh”

Karena lamanya hubungan tidak bisa menjadi jaminan jika memang belum jodoh.

Yang satu dari bangku SMA (sekitar 6-7 th), yang satu dari awal bekerja (mungkin 1-2 th), lainnya kurang dari satu tahun. Toh juga sama-sama berakhir dalam bulan Juli Agustus ini.

Selain itu, istilah belum jodoh lebih bersifat netral, tanpa membenarkan dan menyalahkan salah satu pihak.

Kehidupan berpasangan memang selalu diwarnai konflik dan masalah. Mungkin tugas kehidupan adalah menciptakan masalah dan tugas kita mencari solusinya.

Jika anda mendambakan hidup nyaman bahagia selamanya, saran saya hiduplah di buku dongeng anak-anak. Oh  bahkan di buku dongeng pun si tokoh utamanya paling tidak menyelesaikan sekurangnya satu konflik sebelum mereka bahagia selamanya.

Saran  baru saya sebaiknya anda tidak usah lahir ke dunia ini. 🙂

Saya tidak terlalu  banyak pengalaman, baru empat tahun jatuh hati dengan pasangan saya.

Pernah ada masalah besar dan kecil, beberapa kali beda pedapat, dan pasti ada beda pola pikir.

Selama ini tidak ada tips khusus untuk menghadapinya, kami hanya menjalaninya saja. Dan seiring berjalannya suatu hubungan, masing-masing dengan sendirinya akan tahu apa yang boleh dan akan dilakukan untuk memanage suatu hubungan.

Point yang penting adalah POAC,

Planning : perencanaan, misal berapa jangka waktu sampai ke jenjang pernikahan (target) serta langkah apa yang harus diambil untuk target tersebut. Jika tujuannya sudah sama, menjalaninya niscaya lebih ringan

Organizing : membagian tugas, megharmonisasikan masing-masing kepentingan, memanfaatkan kemampuan ke suatu arah tujuan

Actuating : pengerakan/pelaksanaan yang bertanggung jawab. Masuk di dalamnya bagaimana cara lelaki memimpin dan mengkoordinasi (penyampaian masalah dan hal lain yang berpotensi menjadi masalah)

Controling : mengendalikan dan memastikan suatu hubungan masih dalam batas-batas/koridor yang sudah disepakati dengan bertanggung jawab. Bila perlu adakan koreksi supaya hubungan lebih berkualitas (penyelesaian masalah).

Hanya berbagi saja yang selama ini saya ketahui dan jalani bersama pasangan saya.

Masih selalu dalam proses belajar juga untuk lebih baik lagi.

Semoga bermanfaat 🙂

Leave a comment